PDM Kota Pontianak - Persyarikatan Muhammadiyah

 PDM Kota Pontianak
.: Home > Artikel

Homepage

H. A. Rahim Dja’far, Tokoh Dibalik Berdirinya Universitas Muhammadiyah Pontianak

.: Home > Artikel > PDM
21 Desember 2015 07:02 WIB
Dibaca: 1100
Penulis :

 
H. A. Rahim Dja’far

Tempat/tangal lahir: Mempawah, 5 Rajab 1340 H  

Pendidikan: Zu’ama Muhammadiyah Yogyakarta tahun 1941

Jabatan di Muhammadiyah : Ketua PWM Kalbar Tahun 1978-1995

===================================================

 

Pada tahun 1930an, H. A. Rahim Dja’far dikirim orangtuanya ke Yogyakarta untuk belajar di Pendidikan Zu’ama Muhammadiyah  Yogyakarta setelah mengikuti pendidikan Diniyah School selama empat tahun di Mempawah Kabupaten Pontianak. Setelah tamat pada tahun 1942 pendidikan Zu’ama Muhammadiyah Yogyakarta, ustadz H. A. Rahim Dja’far pulang kembali ke Pontianak sebagai tamatan Zu’ama dia mengamalkan ilmunya dengan mengajar dan mulai aktif di organisasi Muhammadiyah.

 

Pada tahun 1951 tepatnya mulai tanggal 1 Mei 1951 ustadz H. A. Rahim Dja’far memulai karirnya seagai pegawai Departemen Agama (kini Kementerian Agama) sebagai Kepala Urusan Agama (KUA) Kecamatan Karangan Mempawah Hulu Kabupaten Pontianak (Kabupaten Mempawah) selama 6 Tahun. Ustadz H. A. Rahim Dja’far mulai menjadi Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Kalimantan Barat mulai tahun 1978 sampai 1981-1985 dan kepemimpinan beliau berlanjut sampai dengan tahun 1995.

 

Dimasa kepemimpinannya di Muhammadiyah, Ustadz H. A. Rahim Dja’far yang dikenal sebagai tokoh yang ramah, lembut dan tidak pernah marah, ini tercatat banyak kemuajuan-kemajuan yang dicapai dalam pengembangan amal usaha Muhammadiyah baik yang bersifat fisik maupun non fisik. Yang bersifat fisik misalnya dimasa kepemimpinan beliau, lahir pada tahun 1990 Universitas Muhammadiyah Pontianak dan dua tahun kemudian lahir pula Akademi Keperawatan Muhammadiyah yang saat ini telah menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Keperawatan (STIK) Muhammadiyah Pontianak.

 

Beliau termasuk tokoh yang sangat berjasa dalam melahirkan/mendirikan Universitas Muhammadiyah Pontianak dan Akademi Keperawatan Muhammadiyah Pontianak.

 

Selain di Muhammadiyah, karena keulamaannya beliau juga dipercaya sebagai Ketua Majelis Ulama Indonesia Kalimantan Barat dan juga dipercaya sebagai Imam besar Masjid Raya Mujahidin Pontianak.

 

Pada tahun 2005 Ustadz H. A. Rahim Dja’far yang dikaruniai 11 anak ini, terpilih dan ditetapkan sebagai pemenang 1 keluarga sakinah teladan tingkat provinsi Kalimantan Barat yang diselenggarakan di kantor wilayah kementrian Pontianak Kalbar. Dalam kesehariannya Ustadz H. A. Rahim Dja’far dikenal sebagai Ulama/Ustadz yang bersahaja sampai akhir hayatnya tetap setia dengan sepeda motor bebek tua Astrea 800 yang dijadikan sarana berdakwah dan melayani umat kemana saja. Selain itu kesehariannya Ustadz H. A. Rahim Dja’far yang mulai aktf di Muhammadiyah sejak tahun 1957 juga dikenal di masyarakat luas terutama di kota Pontianak dan sekitarnya sebagai “Tukang Mandikan Mayat”, dan aktifitas ini dilakoninya sampai dengan beliau tidak bisa bergerak (sakit).

 

Amanat sebagai Ketua Muhammadiyah Kalbar dipegang Beliau sampai dengan tahun 1995, Ustadz H. A. Rahim Dja’far sebenarnya masih diinginkan untuk memimpin Persyarikatan. Namun, dia tidak bersedia menjadi menjadi ketua lagi demi berjalannya proses kaderisasi dan regenerasi, akhirnya terpilihlah Ustadz H.Hasan Ghafar menggantikan beliau menjadi Ketua PWM Kalbar periode berikutnya.

 

Kini Ulama besar dan panutan umat umumnya dan warga Muhammadiyah pada khususnya telah diwafatkan Allah Swt di Pontianak pada tanggal 30 Oktober 2011 ba’da Dzuhur pada usia 90 tahun.

[Narasumber: Nilwani Hamid, M.Pd.,

Wakil Ketua PWM Kalbar 2010-2015]

 

Tags: H.A.RahimDja'far , MuhammadiyahPontianak
facebook twitter delicious digg print pdf doc Kategori : Tokoh Muhammadiyah

Berita

Agenda

Pengumuman

Link Website